(tulisan parenting): Mengajarkan anak arah kiri dan kanan? Itu kan bakalan terjadi dengan sendirinya. Naluri. Eits. Tunggu.
Para orang tua, jangan lupa ajarkan anak arah kiri dan kanan ya. Ini salah satu tugas perkembangan yang sebaiknya memang dilalui oleh anak. Dan ini tulisan parentingku tentang hal tersebut.
Mungkin, di antara kita sering mendengar para orang tua yang bertanya pada anaknya, "Coba, tangan manisnya mana, tangan manisnya?". Lalu tidak lama kemudian melihat anak mereka mengulurkan tangan kanan mereka untuk memperlihatkan itulah tangan manis.
Dalam agama Islam, penggunaan tangan kanan dan tangan kiri ini juga terkait erat dengan kebiasaan ketika makan dan membersihkan najis pada alat pembuangan tubuh kita. Jika sedang makan, gunakanlah tangan kanan sebagai tangan utama yang mengantarkan makanan ke dalam mulut. Begitu juga gunakanlah tangan kanan untuk memegang gelas yang akan mengantarkan minuman ke dalam mulut.
Begitu juga ketika sedang bersalaman, ulurkanlah tangan kanan untuk bersalaman. Selain itu, tangan kanan juga digunakan ketika sedang memasukkan uang sedekah/infaq ke dalam tromol atau kotak untuk memasukkan sedekah/infaq. Atau ketika sedang memberikan sesuatu kepada orang lain.
Sedangkan ketika sedang melakukan kegiatan membersihkan anggota tubuh dari najis, khususnya ketika membersihkan alat pembuangan tubuh kita, gunakanlah tangan kiri. Tangan kiri juga bisa digunakan ketika sedang membersihkan benda-benda.
Penggunaan khusus pada tangan kanan dan tangan kiri ini membuatnya berbeda. Itu sebabnya, karena tangan kanan digunakan untuk hal-hal yang baik (juga bersih) maka tangan kanan sering disebut tangan manis sedangkan tangan kiri sering disebut tangan jelek.
Aku sendiri, aku AMAT MENGHINDARI PENAMAAN TANGAN MANIS DAN TANGAN JELEK pada tangan kanan dan tangan kiriku. Karena, kedua tangan kita adalah karunia dari Allah yang seharusnya kita syukuri keberadaannya. Jadi, tetap syukuri. hargai tapi tempatkan dia untuk mengerjakan berbagai hal sebagaimana peruntukannya.
Jadi, meski kita menghargai tangan kanan dan tangan kiri, pada anak, sebaiknya anak-anaka tetap diajarkan untuk mengetahui perbedaan tangan kanan dan tangan kiri. Ini penting loh. Karena berkenaan dengan konsep arah kiri dan arah kanan.
Nah. Sebelum ini, aku menulis tentang Film yang aku sukai adalah Film Balap Mobil. (lihat di: http://www.adeanita.com/2015/09/film-yang-aku-sukaifilm-balap-mobil.html). Di tulisan ini aku menulis bagaimana kesulitan yang aku alami karena tidak mengetahui perbedaan arah kiri dan kanan.
Untuk mengatasi kesulitanku membedakan arah kiri dan arah kanan, maka tangan kananku diberi tanda berupa perhiasan cincin dan gelang yang tidak pernah aku lepas. Jadi, tangan yang ada perhiasannya itu adalah tangan kananku. Tangan kanan berarti sebelah kanan.
Mudah kan ingatnya insya Allah?
Nah.. tahukan kalian bahwa....
Para orang tua, jangan lupa ajarkan anak arah kiri dan kanan ya. Ini salah satu tugas perkembangan yang sebaiknya memang dilalui oleh anak. Dan ini tulisan parentingku tentang hal tersebut.
Mungkin, di antara kita sering mendengar para orang tua yang bertanya pada anaknya, "Coba, tangan manisnya mana, tangan manisnya?". Lalu tidak lama kemudian melihat anak mereka mengulurkan tangan kanan mereka untuk memperlihatkan itulah tangan manis.
Dalam agama Islam, penggunaan tangan kanan dan tangan kiri ini juga terkait erat dengan kebiasaan ketika makan dan membersihkan najis pada alat pembuangan tubuh kita. Jika sedang makan, gunakanlah tangan kanan sebagai tangan utama yang mengantarkan makanan ke dalam mulut. Begitu juga gunakanlah tangan kanan untuk memegang gelas yang akan mengantarkan minuman ke dalam mulut.
Begitu juga ketika sedang bersalaman, ulurkanlah tangan kanan untuk bersalaman. Selain itu, tangan kanan juga digunakan ketika sedang memasukkan uang sedekah/infaq ke dalam tromol atau kotak untuk memasukkan sedekah/infaq. Atau ketika sedang memberikan sesuatu kepada orang lain.
Sedangkan ketika sedang melakukan kegiatan membersihkan anggota tubuh dari najis, khususnya ketika membersihkan alat pembuangan tubuh kita, gunakanlah tangan kiri. Tangan kiri juga bisa digunakan ketika sedang membersihkan benda-benda.
Penggunaan khusus pada tangan kanan dan tangan kiri ini membuatnya berbeda. Itu sebabnya, karena tangan kanan digunakan untuk hal-hal yang baik (juga bersih) maka tangan kanan sering disebut tangan manis sedangkan tangan kiri sering disebut tangan jelek.
Aku sendiri, aku AMAT MENGHINDARI PENAMAAN TANGAN MANIS DAN TANGAN JELEK pada tangan kanan dan tangan kiriku. Karena, kedua tangan kita adalah karunia dari Allah yang seharusnya kita syukuri keberadaannya. Jadi, tetap syukuri. hargai tapi tempatkan dia untuk mengerjakan berbagai hal sebagaimana peruntukannya.
Jadi, meski kita menghargai tangan kanan dan tangan kiri, pada anak, sebaiknya anak-anaka tetap diajarkan untuk mengetahui perbedaan tangan kanan dan tangan kiri. Ini penting loh. Karena berkenaan dengan konsep arah kiri dan arah kanan.
Nah. Sebelum ini, aku menulis tentang Film yang aku sukai adalah Film Balap Mobil. (lihat di: http://www.adeanita.com/2015/09/film-yang-aku-sukaifilm-balap-mobil.html). Di tulisan ini aku menulis bagaimana kesulitan yang aku alami karena tidak mengetahui perbedaan arah kiri dan kanan.
Untuk mengatasi kesulitanku membedakan arah kiri dan arah kanan, maka tangan kananku diberi tanda berupa perhiasan cincin dan gelang yang tidak pernah aku lepas. Jadi, tangan yang ada perhiasannya itu adalah tangan kananku. Tangan kanan berarti sebelah kanan.
Mudah kan ingatnya insya Allah?
Nah.. tahukan kalian bahwa....
Kegiatan membaca, menulis dan berhitung itu sebenarnya terkait dengan pengenalan arah kiri dan kanan. Bahwa bulatan huruf "d" itu menghadap ke depan sedangkan hurud "b" menghadap ke belakang. Alias ada yang menghadap kiri dan ada yang menghadap kanan. Bukan hanya huruf, begitu juga dengan angka-angka. Jadi, "12" itu jika salah meletakkan arah, akan berubah jadi "21"
Jadi, bagi orang tua yang ingin anaknya lebih mudah belajar membaca-menulis-berhitung ketika anak-anak mereka memasuki usia sekolah nanti, sedari usia dini, mulailah dengan mengajari mereka membedakan arah kanan dan kiri dengan bantuan mengaktifkan penggunaan tangan kanan dan tangan kiri mereka. Serta memberi tahu anak terus menerus, mana yang sebelah kanan dan mana yang sebelah kiri. Jika anak sulit mengingat, beri cara kreatif untuk anak mudah mengingatnya.
(Maha Suci Allah yang telah membuka jalan untuk memudahkan segala urusan)