[Pernikahan]: Teman-temanku itu amat beragam orangnya. Dan karena kemajuan zaman, keberagaman mereka akhirnya dikelompokkan dalam aneka macam pertemanan. Ada yang pertemanan online, yaitu yang hanya aku temui ketika aku sedang ada di dunia maya saja. Ada juga pertemanan offline, yaitu yang bisa aku temui secara langsung tatap muka.
Usia, suku, agama, pendidikan, status sosial ekonomi... ah. Lupakan itu semua. Karena, pada akhirnya pengelompokan pertemanan itu tidak lagi memandang perbedaan. Kami disatukan karena satu kepentingan. Dan kepentingan tersebut, ternyata membawa dampak pada warna pergaulan yang muncul ketika kami bertemu. Di antara sekian banyak pertemanan tersebut, salah satunya adalah jenis ibu-ibu yang tanpa malu-malu sering berkumpul untuk saling berbagi pengalaman paling seru yang mereka miliki, apalagi jika bukan pengalaman melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Oke. Sampai sini, ini ada sebuah peringatan.
Baca selengkapnya »
Usia, suku, agama, pendidikan, status sosial ekonomi... ah. Lupakan itu semua. Karena, pada akhirnya pengelompokan pertemanan itu tidak lagi memandang perbedaan. Kami disatukan karena satu kepentingan. Dan kepentingan tersebut, ternyata membawa dampak pada warna pergaulan yang muncul ketika kami bertemu. Di antara sekian banyak pertemanan tersebut, salah satunya adalah jenis ibu-ibu yang tanpa malu-malu sering berkumpul untuk saling berbagi pengalaman paling seru yang mereka miliki, apalagi jika bukan pengalaman melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Oke. Sampai sini, ini ada sebuah peringatan.
WARNING: Tulisan ini bukan diperuntukkan untuk anak-anak. Tulisan ini hanya untuk orang yang sudah dewasa saja.
Baca selengkapnya »