[Lifestyle] Dosen di depanku sudah mulai berbicara panjang lebar tentang materi pengantar antropologi. Aku sibuk membuat aneka catatan kecil di atas kertas untuk menuliskan semua poin-poin tang dibicarakan oleh dosenku itu.
Ini era tahun 90-an. Dimana di era ini belum ada yang namanya teknologi gadget atau tablet. Jadi, semua catatan ditulis di atas buku.
Oh.
Ralat.
Aku terbiasa sejak SMP tidak punya buku catatan. Semua ilmu dari berbagai mata pelajaran biasanya aku tulis di atas sehelai kertas folio yang aku lipat kecil-kecil hingga selebar handphone 4 inch. Nanti, di rumah semua catatan ini baru aku pindahkan ke atas buku catatanku. Di depanku, seorang teman mulai menampakkan wajah bosannya.
Baca selengkapnya »
Ini era tahun 90-an. Dimana di era ini belum ada yang namanya teknologi gadget atau tablet. Jadi, semua catatan ditulis di atas buku.
Oh.
Ralat.
Aku terbiasa sejak SMP tidak punya buku catatan. Semua ilmu dari berbagai mata pelajaran biasanya aku tulis di atas sehelai kertas folio yang aku lipat kecil-kecil hingga selebar handphone 4 inch. Nanti, di rumah semua catatan ini baru aku pindahkan ke atas buku catatanku. Di depanku, seorang teman mulai menampakkan wajah bosannya.
Baca selengkapnya »