[Keluarga] Ayahku, mantan tentara. Jadi, setelah lulus dari IKIP Bandung, beliau masuk wajib militer. Jadilah setelah keluar dari wajib militer beliau diangkat jadi tentara.
Jaman dulu, kata ayah, wajib militer itu ada. Mungkin karena masih ada kejadian agresi militer Belanda dan segala macam peristiwa pemberontakan di dalam negeri meski kita sudah merdeka tahun 1945, sehingga negara kita memang membutuhkan yang namanya pasukan tentara untuk menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Catatan: Agresi Militer Belanda itu terjadi tahun 1947, dan Agresi Militer Belanda 2 terjadi tahun 1948. Tahun 1949, Kartosuwiryo memprokamirkan negara DI/TII sendiri dan mulai melakukan pemberontakan disana-sini. Barulah tahun 1960-an seluruh pemberontakan DI/TII versi Kartosuwiryo ini bisa dipadamkan secara tuntas, salah satunya oleh Divisi SIliwangi. Nah, ayahku sempat tuh ikut dikirim di ekspedisi Divisi Siliwangi ini.
Tidak hanya itu, terjadi juga di Indonesia yang namanya Pemberontakan G30S PKI. Yaitu, ketika Partai Komunis di Indonesia ingin menguasai NKRI dan melakukan makar di tahun 1965. Sebelum peristiwa G30S/PKI ini, Partai Komunis sudah bergerak di sana sini melakukan pemberontakan kecil-kecil dengan cara merekrut anggota agar menerima konsep komunis dan menjalankannya. Puncaknya, setelah merasa kuat, barulah Partai Komunis menjalankan pemberontakan besar dengan membunuh 7 Jenderal yang paling berpengaruh di Pemerintahan Indonesia, yaitu dengan peristiwa G30S/PKI. Nah, lagi-lagi, ayahku katanya ikut diperbantukan untuk menumpas gerakan pemberontakan dari Partai Komunis ini. Ayah termasuk salah satu orang yang diberi prioritas untuk bisa memiliki bidang tanah hasil rampasan dari lahan yang dikuasai Partai Komunis di Lubang Buaya (Lubang Buaya itu nama daerah di wilayah Jakarta Timur, yaitu lokasi para Jenderal yang dibunuh dibuang di sana).
Jadi jelas ya, mengapa wajib militer itu penting banget buat diberlakukan di Indonesia tempo dulu.
Aku cerita ke putri-putriku tentang kejadian wajib militer di Indonesia yang diberlakukan tahun 50-an ini. Putri-putriku mengajukan tanya karena terpengaruh dengan berita para Oppa (terj: kakak lelaki) di Korea Selatan sana yang harus mengikuti kegiatan wajib militer. Iya. Putri-putriku heran saja, kenapa wajib militer di Korea Selatan tidak membedakan mana yang artis mana yang bukan. Asal dia pria muda, sehat jasmani dan rohani maka terkena wajib militer. Itu sebabnya aku buru-buru cerita pengalaman ayahku dahulu.
Baca selengkapnya »
Jaman dulu, kata ayah, wajib militer itu ada. Mungkin karena masih ada kejadian agresi militer Belanda dan segala macam peristiwa pemberontakan di dalam negeri meski kita sudah merdeka tahun 1945, sehingga negara kita memang membutuhkan yang namanya pasukan tentara untuk menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Catatan: Agresi Militer Belanda itu terjadi tahun 1947, dan Agresi Militer Belanda 2 terjadi tahun 1948. Tahun 1949, Kartosuwiryo memprokamirkan negara DI/TII sendiri dan mulai melakukan pemberontakan disana-sini. Barulah tahun 1960-an seluruh pemberontakan DI/TII versi Kartosuwiryo ini bisa dipadamkan secara tuntas, salah satunya oleh Divisi SIliwangi. Nah, ayahku sempat tuh ikut dikirim di ekspedisi Divisi Siliwangi ini.
Tidak hanya itu, terjadi juga di Indonesia yang namanya Pemberontakan G30S PKI. Yaitu, ketika Partai Komunis di Indonesia ingin menguasai NKRI dan melakukan makar di tahun 1965. Sebelum peristiwa G30S/PKI ini, Partai Komunis sudah bergerak di sana sini melakukan pemberontakan kecil-kecil dengan cara merekrut anggota agar menerima konsep komunis dan menjalankannya. Puncaknya, setelah merasa kuat, barulah Partai Komunis menjalankan pemberontakan besar dengan membunuh 7 Jenderal yang paling berpengaruh di Pemerintahan Indonesia, yaitu dengan peristiwa G30S/PKI. Nah, lagi-lagi, ayahku katanya ikut diperbantukan untuk menumpas gerakan pemberontakan dari Partai Komunis ini. Ayah termasuk salah satu orang yang diberi prioritas untuk bisa memiliki bidang tanah hasil rampasan dari lahan yang dikuasai Partai Komunis di Lubang Buaya (Lubang Buaya itu nama daerah di wilayah Jakarta Timur, yaitu lokasi para Jenderal yang dibunuh dibuang di sana).
Jadi jelas ya, mengapa wajib militer itu penting banget buat diberlakukan di Indonesia tempo dulu.
Aku cerita ke putri-putriku tentang kejadian wajib militer di Indonesia yang diberlakukan tahun 50-an ini. Putri-putriku mengajukan tanya karena terpengaruh dengan berita para Oppa (terj: kakak lelaki) di Korea Selatan sana yang harus mengikuti kegiatan wajib militer. Iya. Putri-putriku heran saja, kenapa wajib militer di Korea Selatan tidak membedakan mana yang artis mana yang bukan. Asal dia pria muda, sehat jasmani dan rohani maka terkena wajib militer. Itu sebabnya aku buru-buru cerita pengalaman ayahku dahulu.
Baca selengkapnya »