[Parenting]: Enaknya punya anak yang masih kecil (usia kurang dari 12 tahun) itu satu, mereka masih enak untuk dijadiin teman dalam shalat berjamaah.
Maklum, di rumah waktu kepulangan orang-orang tidak ada yang sama. Ada yang baru pulang selepas jam sembilan malam, ada yang pulang setelah maghrib, ada juga yang pulang setelah waktu shalat isya (lalu langsung masuk kamar dan tidur. Biar nanti malam bisa bangun untuk shalat malam lalu lanjut belajar).
Jadilah sebagai seorang ibu, aku sering melakukan shalat sendirian saja di rumah. Sisi enaknya, shalat jadi lebih khusyuk. Tapi sisi nggak enaknya, huff... aku kangen dengan anak-anakku.
Dulu, ketika mereka masih kecil-kecil, senang saja jika ada yang bisa digodain setelah waktu shalat selesai dan kami melipat dan membenahi perlengkapan shalat. Ngobrol ngalor-ngidul sambil melontarkan canda ria.
Waktu anak-anak masih lebih kecil-kecil lagi, aku pernah shalat dalam kondisi berupaya menahan tawa karena anakku yang baru bisa berjalan, berjalan memutar tubuhku tanpa mengenal rasa pusing. Sambil mulutnya ngoceh dan air liur yang belum bisa dikendalikannya menetes hingga meninggalkan jejak berputar di sekeliling tubuh.
Baca selengkapnya »
Maklum, di rumah waktu kepulangan orang-orang tidak ada yang sama. Ada yang baru pulang selepas jam sembilan malam, ada yang pulang setelah maghrib, ada juga yang pulang setelah waktu shalat isya (lalu langsung masuk kamar dan tidur. Biar nanti malam bisa bangun untuk shalat malam lalu lanjut belajar).
Jadilah sebagai seorang ibu, aku sering melakukan shalat sendirian saja di rumah. Sisi enaknya, shalat jadi lebih khusyuk. Tapi sisi nggak enaknya, huff... aku kangen dengan anak-anakku.
Dulu, ketika mereka masih kecil-kecil, senang saja jika ada yang bisa digodain setelah waktu shalat selesai dan kami melipat dan membenahi perlengkapan shalat. Ngobrol ngalor-ngidul sambil melontarkan canda ria.
Waktu anak-anak masih lebih kecil-kecil lagi, aku pernah shalat dalam kondisi berupaya menahan tawa karena anakku yang baru bisa berjalan, berjalan memutar tubuhku tanpa mengenal rasa pusing. Sambil mulutnya ngoceh dan air liur yang belum bisa dikendalikannya menetes hingga meninggalkan jejak berputar di sekeliling tubuh.
Baca selengkapnya »